Perencanaan penilaian sikap yang dimaksud dalam artikel ini berdasarkan perbaikan kurikulum 2013 yang disosialisasikan di tahun 2016. semoga membantu.
sumber image: http://m.solopos.com
Perencanaan penilaian sikap dilakukan berdasarkan
KI-1 dan KI-2. Guru merencanakan dan menetapkan sikap yang akan dinilai dalam
pembelajaran sesuai dengan kegiatan pembelajaran. Pada penilaian sikap di luar
pembelajaran guru dapat mengamati sikap lain yang muncul secara natural.
Langkah-langkah perencanaan penilaian sikap adalah
sebagai berikut:
1.
Menentukan sikap yang akan dikembangkan
di sekolah mengacu pada KI-1 dan KI-2.
2.
Menentukan indikator sesuai dengan
kompetensi sikap yang akan dikembangkan. Sebagai contoh, sikap pada KI-1
beserta indikator-indikatornya yang dapat dikembangkan oleh sekolah sebagai
berikut.
a.
Ketaatan Beribadah
·
Perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya
·
Mau mengajak teman seagamanya untuk melakukan
ibadah bersama
·
Mengikuti kegiatan keagamaan yang
diselenggarakan sekolah
·
Melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama,
misalnya: sholat, puasa
·
Merayakan hari besar agama
·
Melaksanakan ibadah tepat waktu
b.
Berperilaku Syukur
·
Perilaku menerima perbedaan karakteristik
sebagai anugerah Tuhan
·
Selalu menerima penugasan dengan sikap
terbuka
·
Bersyukur atas pemberian orang lain
·
Mengakui kebesaran tuhan dalam
menciptakan alam semesta
·
Menjaga kelestarian alam, tidak merusak
tanaman
·
Tidak mengeluh
·
Selalu merasa gembira dalam segala hal
·
Tidak berkecil hati dengan keadaannya
·
Suka memberi atau menolong sesama
·
Selalu berterima kasih bila menerima
pertolongan
c.
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan
·
Perilaku yang menunjukkan selalu berdoa
sebelum atau sesudah melakukan tugas atau pekerjaan,
·
Berdoa sebelum makan,
·
Berdoa ketika pelajaran selesai,
·
Mengajak teman berdoa saat memulai
kegiatan,
·
Mengingatkan teman untuk selalu berdoa,
d.
Toleransi dalam beribadah
·
Tindakan yang menghargai perbedaan dalam
beribadah
·
Menghormati teman yang berbeda agama,
·
Tidak mengganggu teman yang sedang
beribadah,
·
Menghormati hari besar keagamaan lain,
·
Tidak menjelekkan ajaran agama lain.
Sebagai
contoh, sikap pada KI-2 beserta indikator-indikatornya yang dapat dikembangkan
oleh sekolah sebagai berikut.
a.
Jujur
·
Tidak mau berbohong atau tidak mencontek
·
Mengerjakan sendiri tugas yang diberikan
guru, tanpa menjiplak tugas orang lain,
·
Mengerjakan soal penilaian tanpa
mencontek
·
Mengatakan dengan sesungguhnya apa yang
terjadi atau yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari
·
Mau mengakui kesalahan atau kekeliruan,
·
Mengembalikan barang yang dipinjam atau
ditemukan
·
Mengemukakan pendapat sesuai dengan apa
yang diyakininya, walaupun berbeda dengan pendapat teman,
·
Mengemukakan ketidaknyamanan belajar
yang dirasakannya di sekolah,
·
Membuat laporan kegiatan kelas secara
terbuka (transparan).
b.
Disiplin
·
Mengikuti peraturan yang ada di sekolah
·
Tertib dalam melaksanakan tugas
·
Hadir di sekolah tepat waktu
·
Masuk kelas tepat waktu
·
Memakai pakaian seragam lengkap dan rapi
·
Tertib mentaati peraturan sekolah
·
Melaksanakan piket kebersihan kelas
·
Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat
waktu
·
Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan
baik
·
Membagi waktu belajar dan bermain dengan
baik
·
Mengambil dan mengembalikan peralatan
belajar pada tempatnya
·
Tidak pernah terlambat masuk kelas
c.
Tanggung Jawab
·
Menyelesaikan tugas yang diberikan
·
Mengakui kesalahan
·
Melaksanakan tugas yang menjadi
kewajibannya di kelas seperti piket kebersihan
·
Melaksanakan peraturan sekolah dengan
baik
·
Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah
sekolah dengan baik
·
Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat
waktu
·
Mengakui kesalahan, tidak melemparkan
kesalahan kepada teman,
·
Berpartisipasi dalam kegiatan social di
sekolah,
·
Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi
masalah dalam kelompok di kelas/sekolah
·
Membuat laporan setelah selesai
melakukan kegiatan
d.
Santun
·
Menghormati orang lain dan menghormati
cara bicara yang tepat
·
Menghormati guru, pegawai sekolah,
penjaga kebun, dan orang yang lebih tua
·
Berbicara atau bertutur kata halus tidak
kasar
·
Berpakaian rapi dan pantas
·
Dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi
masalah, tidak marah-marah
·
Mengucapkan salam ketika bertemu guru,
teman, dan orang-orang di sekolah,
·
Menunjukkan wajah ramah, bersahabat, dan
tidak cemberut
e.
Peduli
·
Ingin tahu dan ingin membantu teman yang
kesulitan dalam pembelajaran, perhatian kepada orang lain
·
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di
sekolah, missal: mengumpulkan sumbangan untuk membantu yang sakit atau
kemalangan
·
Meminjamkan alat kepada teman yang tidak
membawa/memiliki,
·
Menolong teman yang mengalami kesulitan
·
Menjaga keasrian, keindahan, dan
kebersihan lingkungan sekolah
·
Menjenguk teman atau guru yang sakit
·
Menunjukkan perhatian terhadap
kebersihan kelas dan lingkungan sekolah
f.
Percaya Diri
·
Berani tampil di depan kelas
·
Berani mengemukakan pendapat
·
Berani mencoba hal baru
·
Mengemukakan pendapat terhadap suatu
topik atau masalah
·
Mengajukan diri menjadi ketua kelas atau
pengurus kelas lainnya
·
Mengajukan diri untuk mengerjakan tugas
atau soal di papan tulis
·
Mencoba hal-hal baru yang bermanfaat
·
Mengungkapkan kritikan membangun
terhadap karya orang lain
·
Memberikan argumen yang kuat untuk
mempertahankan pendapat
3.
Merancang kegiatan pembelajaran yang
dapat memunculkan sikap yang telah ditentukan.
Karena KI-1 dan KI-2 bukan merupakan hasil
pembelajaran langsung, maka perlu merancang pembelajaran sesuai dengan tema dan
sub tema serta KD dari KI-3 dan KI-4. Dalam pembelajaran, memungkinkan
munculnya sikap yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran. hal ini dimaksudkan
bahwa penilaian sikap merupakan pembinaan perilaku sesuai budi pekerti dalam
rangka pembentukan karakter siswa.
Setelah menentukan langkah-langkah perencaanaan,
guru menyiapkan format pengamatan yang akan digunakan berupak lembar observasi
atau jurnal. Indikator yang telah dirumuskan digunakan sebagai acuan guru dalam
membuat lembar observasi atau jurnal.
Untuk contoh format dan pengisian lembar observasi atau jurnal silakan aja di cek di blog ini.
Sumber:
Panduan Teknis Penilaian di Sekolah Dasar, Kemdikbud Dirjen Dikdasmen
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar 2016.
Tag :
Penilaian
0 Komentar untuk "Perencanaan Penilaian Sikap"